16 Mei - Kapal The Spirit of Rachel Corrie milik yayasan yang dipimpin mantan PM Malaysia Dr Mahathir siang ini diserbu dan ditembaki oleh pasukan Zionis di perairan Palestin,
Kapal yang membawa 7.5 km paip PVC yang dirancangkan untuk membina
kembali sistem perparitan di Gaza itu diserang pukul 6.54 pagi waktu Yordan.
Penasihat politik Mahathir, Mathias Chang berkata,
kapal kemanusiaan itu didekati dan dikelilingi oleh sebuah kapal angkatan
laut Zionis yang kemudian melepaskan tembakan.
Tidak ada yang terluka, namun kapal tersebut kemudian dipaksa digiring ke perairan Mesir sekitar 1.5 mil laut jauhnya dari perairan Gaza.
Menurut seorang aktivis yang berada di kapal Rachel Corrie, Derek
Graham, yang mendekati kapal mereka bukan cuma kapal Zionis tapi juga
kapal Mesir.
Kapal Rachel Corrie meninggalkan Port of Pirraeus di Yunani hari Rabu minggu lepas.
Sukarelawan di atas kapal itu termasuk 7 warga Malaysia, 2 warga Irlandia, 2 warga India dan seorang Kanada.
Rachel Corrie adalah gadis Amerika yang tewas dilindas buldozer
Zionis ketika berusaha mencegah penghancuran rumah warga Palestin.
Kapal Rachel Corrie direncanakan mengikut dalam Freedom Flotilla pada Mei
lalu, tapi gagal berlayar karana kerosakan yang disyaki akibat
sabotaj.
Beberapa waktu sesudah peristiwa penyerangan Kapal Mavi Marmara 31
Mei 2010, Rachel Corrie telah berlayar namun diserang dan dihentikan
perjalanannya oleh tentara Zionis.
Berikut adalah kenyataan Rasmi dari Kerajaan Turki berkenaan dengan sebuah
persitiwa yang berlaku tahun lepas di mana Kapal yang sarat dengan bantuan dari
37 badan bukar kerajaan seluruh dunia untuk membantu Palestin di serang dengan
pasukan komando Israel. Masih ingatkah kita tetang peristiwa ini? Bagi yang
ingat mungkin juga kerana mereka ingat yang pada tahun lepas mereka pernah
menukar profile picture aid for gaza.
“11/04/2011
- TURKISH NATIONAL COMMISSION OF INQUIRY—Israeli military forces on the early
hours of 31 May 2010 attacked in international waters an international and
multi-faith convoy of six ships organized by a coalition of NGOs from 37
countries transporting certified humanitarian aid to the Gaza Strip. The attack
took place 72 nautical miles from the nearest coast, and 64 nautical miles from
the zone declared unlawfully, as will be seen, blockaded by Israel. As a result
of the attack, eight Turkish citizens and one US citizen of Turkish descent
were killed. Over 70 passengers from a host of nationalities were wounded. One
of these remains in a coma to this day.”
Berita lanjut : http://gazaflotilla.delegitimize.com/statements/international-statements/official-turkish-report-israeli-attack-on-the-humanitarian-aid-convoy-to-gaza/
Walaupun peristiwa tahun lepas masih
menghantui mereka, namun aktivis-aktivis kemanusiaan ini masih teguh bersatu
untuk mengadakan sekali lagi pelayaran keamanan sambil membawa bantuan kepada
penduduk Palestin pada bulan Jun 2011.
Baru-baru ini seorang dari aktivis di bunuh
dan di gantung di Bandar Gaza oleh Militan Ektrimis Islam kerana mereka menolak
bantuan dari luar, dan ingin menghentikan niat murni kumpulan sukarelawan ini.
Ini dapat dilihat dari petikan dibawah :
“15/04/2011 - The murder of human rights
activist, Vittorio Arrigoni, is a tragedy for his family, for those of us who
knew him, and for the Palestinians who loved and admired him. The Steering
Committee of Freedom Flotilla 2 condemns this senseless murder and the people
who are behind it”
Berita lanjut : http://gazaflotilla.delegitimize.com/statements/activist-statements/stay-human-freedom-flotilla-renames-voyage-in-honor-of-vittorio-arrigoni/
Tidak kurang dengan tentangan hebat dari
Perdana Menteri Israel. Dia menghantar bantahan rasmi kepada Persatuan
Bangsa-Bangsa Bersatu untuk menghalang Flotilla 2 dilakukan dengan alasan yang
mengatakan semua kapal-kapal yang bakal terlibat itu akan membawa bantuan
senjata api dari Iran.
Berita lanjut : http://gazaflotilla.delegitimize.com/media-coverage/israeli-media-coverage/netanyahu-to-un-chief-upcoming-gaza-flotilla-must-be-stopped/
Kalau ada diantara aktivis yang berjuang
ini bukan Islam, tidak terasakah kita yang masih tidak memulakan langkah untuk
menolong Palestin?
No comments:
Post a Comment